Subang, NU Online Subang
Musyawarah Kerja Idaroh Syubiyyah dan Ghusniyah Jamiyyah Ahlit Thoriqoh Al-Mutabaroh An-Nahdliyyah (Jatman) Kabupaten Subang tidak hanya membahas soal penguatan organisasi thoriqoh tetapi juga mencakup penguatan peran Jatman bidang bela negara dan ekonomi.
Musyker Jatman Subang kali ini digelar di Ponpes Raudlatul Hasanah pimpinan KH Abdul Mumin Maung Subang. Pada kesempatan tersebut, Habib Luthfi belum dapat hadir dan hanya menitipkan pesan dan amanat pengukuhan seluruh Idaroh Ghusniyyah (kecamatan) kepada Idaroh Syubiyah (pengurus cabang).
Dalam arahanya, Rois KH Nawawi Kustana, Katib RM Evi Silviadi SB dan pengarah lain bersepakat bahwa Jatman harus menjadi motor penggerak jasmani dan rohani masyarakat. Eksistensi Jatman sebagai ruhnya NU di setiap Ghusniyah (kecamatan) menciptakan masyarakat yang berjiwa tangguh, raga kuat dan rasa asih.
“Pengurus Idaroh Ghusniyah bertanggungjawab membawa misi memuliakan yang hina, mencerdaskan yang bodoh, menguatkan yang lemah dan memperkaya yang miskin,” kata Rahyang Mandalajati.
“Jatman juga harus memprogramkan utamanya menghidupkan thoriqoh sekaligus belajar beladiri demi dapat membela negara” sambung Raja Lembaga Adat Karatwan Galuh Pakuan yang juga Ketua Umum Pengprov Muaythai Indonesia Jabar.
Hadir dalam Musyker Mudir Wustho Jatman Jawa Barat Dr KH Eef Nuruddin, Rois KH Nawawi Kustana, Katib Rahyang Mandalajati Evi Silviadi SB, Mudir KH Dadan Hamdani, Sekretaris K Uung Mashuri, Aminushunduq KH Ujang Soleh Somadi (Sy Abrehom) . Rois Syuriah PCNU Subang KH Agus Salim, Ketua Tanfidziyah PCNU KH Satibi, MM beserta pengurus cabang, lembaga. banom dan para tokoh tamu undangan.