Subang, NUsubang.or.id
Gangguan non medis bisa menimpa siapa saja, di antara indikasinya adalah malas beribadah dan belajar agama. Pengobatan yang efektif untuk mengatasi gangguan tersebut adalah dengan ruqyah.
Agar semangat dalam beribadah dan belajar agama, lebih dari 700 santri Pesantren Attawazun, Kalijati, Subang, Jawa Barat diikutkan sebagai peserta ruqyah massal di aula pesantren setempat.
Demikian disampaikan KH Musyfiq Amrullah, Pengasuh Pesantren Attawazun, saat memberi sambutan pada ruqyah missal. Kegiatan terlaksana atas kerja sama Pimpinan Cabang (PC) Jam’iyah Ruqyah Aswaja (JRA) Subang dan Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama Kalijati, Senin (10/9).
“Ruqyah sebenarnya sudah biasa dilakukan oleh para kiai NU,” kata KH Musyfiq Amrullah. Hanya biasanya kepada pribadi dan tidak dilakukan secara missal, lanjutnya.
Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Subang ini beryukur karena di kawasan tersebut telah terbentuk kepengurusan JRA. “Alhamdulillah di Subang sudah dibentuk PC JRA,” ungkapnya.
Setelah diruqyah, diharapkan para santri mempunyai jasmani dan rohani yang sehat serta mampu meningkatkan semangat dalam beribadah maupun belajar. “Sehingga bisa menjadi santri berprestasi dan setelah lulus bermanfaat bagi masyarakat,” harapnya.
Sedangkan Anies Hisyam Karim selaku Ketua MWCNU Kalijati menyebut kegiatan ini dengan istilah ruqyah prestasi. “Dengan harapan setelah dilaksanakannya ruqyah bisa membasmi kuman dzahir dan batin sehingga membawa dampak positif kepada santri dan bisa berprestasi,” katanya.
Baginya, ruqyah prestasi perlu sering digelar di pesantren, madrasah dan sekolah. “Dengan harapan ada peningkatan kualitas budi pekerti dan prestasi para santri dan pelajar,” urainya.
Masyarakat juga menyambut ruqyah missal. Hanya saja jumlah kader praktisi ruqyah di lingkungan PC JRA Subang masih belum maksimal. “Untuk itu para ustadz dan ustadzah diharapkan bisa menjadi praktisi ruqyah dengan cara mengikuti pelatihan praktisi ruqyah bersanad yang rutin dilaksanakan,” jelasnya.
Untuk Jawa Barat, Oktober mendatang tim PP JRA akan mengadakan pelatihan praktisi ruqyah di PCNU Indramayu. “Supaya jumlah kader praktisi ruqyah bisa bertambah dalam memenuhi kebutuhan masyarakat,” harapnya.
Turut hadir pada kegiatan ini, KH Luthfi Almaghribi selaku Ketua PW JRA Jawa Barat, pengurus JRA Subang serta dari MWCNU Kalijati. (Aiz Luthfi/Ibnu Nawawi)