KH Bisri Mustofa Ungkap Cara Menipu Setan Saat Menulis

KH Bisri Mustofa adalah penulis tafsir al-Ibriz li Ma’rifat Tafsir al-Qur’an al-Aziz. Tidak hanya tafsir al-Ibriz, beliau juga mempunyai banyak karya dalam berbagai disiplin ilmu. Ternyata, di balik semua karya-karya beliau yang luar biasa, ada sebuah falsafah menarik yang dapat ambil bahwa menulis laksana menjahit.

Dalam buku berjudul Mutiara Pesantren Perjalanan Khidmah KH Bisri Mustofa, KH Mustofa Bisri atau yang kerap disapa dengan Gus Mus, bercerita.

Suatu ketika KH Bisri Mustofa kedatangan KH Ali Maksum Krapyak. Keduanya berbincang-bincang perihal tulis-menulis.

Kata KH Ali Maksum:

“Kalau soal kealiman, barangkali saya tidak kalah dari sampeyan, bahkan mungkin saya lebih alim, tapi mengapa sampeyan bisa begitu produktif menulis, sementara saya selalu gagal di tengah jalan. Baru separuh atau sepertiga, sudah macet tak bisa melanjutkan.”

KH Bisri Mustofa pun menjawab:

“Lha, soalnya sampeyan menulis lillahi ta’ala, sih!”

KH Ali Maksum pun terkejut dan menimpali:

“Lho, kiai menulis kok tidak lillahi ta’ala, lalu dengan niat apa?”

Lantas KH Bisri Mustofa kembali menjawab:

“Kalau saya, menulis dengan niat nyambut gawe. Etos, saya dalam menulis sama dengan penjahit. Lihatlah penjahit itu, walaupun ada tamu, penjahit tidak akan berhenti menjahit. Dia menemui tamunya sambil terus bekerja, soalnya bila dia berhenti menjahit, periuknya bisa ngguling. Saya juga begitu, kalau belum-belum, sampeyan sudah niat yang mulia-mulia, setan akan mengganggu sampeyan dan pekerjaan sampeyan tak akan selesai. Lha, nanti kalau tulisan sudah jadi, dan akan diserahkan kepada penerbit, baru kita niati yang mulia-mulia, linasyril ‘ilmi atau apa. Setan perlu kita tipu.”

Kepada almaghfurlah KH Bisri Mustofa dan KH Ali Maksum, alfatihah..

Sumber: NU Online

Written By

More From Author

GP Ansor Subang Hadiri Upacara HAB Ke-79 Kementerian Agama

Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Subang turut berpartisipasi dalam upacara peringatan Hari…

Gandeng KUA dan MUI, MWCNU Kecamatan Binong Gelar Bimtek Hisab Rukyat

MWCNU Kecamatan Binong bekerjasama dengan Kantor Urusan Agama (KUA) dan MUI setempat menggelar Bimbingan Teknis…

Depresi dan Kesehatan Mental dalam Pandangan Islam

Sebagai makhluk sosial, setiap manusia pasti pernah mengalami kekecewaan terhadap kenyataan dalam hidupnya. Depresi merupakan…

You May Also Like

Rais dan Ketua PCNU Subang dari Masa ke Masa

SUBANG – Kepengurusan Nahdlatul Ulama (NU) di Kabupaten Subang sudah berdiri sejak tahun 1930-an. Hal…

Nahdliyin Harus Tahu, Ini Channel Pengajian Online Ulama NU

DAFTAR PENGAJIAN ONLINE NAHDLATUL ULAMA YANG DIHIMPUN LTN PBNU Daftar bersifat sementara dan akan terus…

KH Moch Anwar, Ulama Produktif yang Menulis Ratusan Buku

Subang, NUSubang.or.id -Bagi santri yang baru mempelajari ilmu nahwu dasar mungkin tidak asing dengan buku…