Subang, NU Subang Online
Pengurus Cabang Mahasiswa Ahlit Thariqah Mu’tabarah An-Nahdliyah (PC MATAN) Kabupaten Subang sangat menyesalkan dan menyayangkan pada oknum habib yang telah melakukan persekusi terhadap kyai NU di Kabupaten Subang, pasalnya santri dan kyai NU selalu dan sangat menghormati para habaib.
“Sejak zaman dahulu para santri dan kyai NU selalu mencintai dan menghormati dzuriyah rasul,”ujar Ketua PC MATAN Subang, Azmat Maula kepada NU Subang Online. Jum’at (2/10/2020)
Sayangnya, sambung Azmat, penghormatan tersebut seolah menjadi hambar dengan adanya oknum habib yang melakukan persekusi kyai NU padahal perilaku persekusi merupakan tindakan yang sangat sangat tidak mencerminkan akhlak datuknya sendiri, Rasulullah Saw.
“Kalau kata anak muda ibarat cinta bertepuk sebelah tangan, kita mencintai habaib tapi ternyata ada oknum habib yang tidak mencintai bahkan membenci kita,”katanya.
Dicontohkan Azmat, Rasulullah selalu sabar dalam menghadapi orang-orang yang tidak suka kepadanya, misalnya terhadap orang Yahudi buta yang selalu mencaci maki Rasulullah di hadapan Rasulullah sendiri.
“Beliau tidak marah, malah tetap menyuapi orang Yahudi tersebut dengan penuh kasih sayang,”imbuhnya.
Azmat pun menyadari bahwa dengan adanya oknum Habib tersebut tidak lantas kemudian melakukan generalisir kepada semua habaib sebab masih banyak sekali habaib yang mencintai para santri dan kyai.
“Makanya kita sebut beliau sebagai oknum karena kami tahu masih banyak habaib yang sejalan dengan akhlak Rasulullah, seperti Habib Umar, Abah Habib Luthfi dan sebagainya yang tidak mungkin disebutkan satu per satu,”tandasnya
Oknum Habib ini, kata dia, perlu diproses secara hukum agar tidak ada kesan tebang pilih dan tidak muncul lagi oknum-oknum lain yang melakukan persekusi terhadap para santri dan kyai NU.
“Kalau tidak diproses dikhawatirkan ada gejolak di tengah-tengah masyarakat sebab warga NU banyak yang tidak terima,”ujarnya.
Ditambahkan Azmat, diantara warga NU yang tidak terima tersebut adalah para pengurus Jam’iyah Ahlit Thariqah Mu’tabarah An-Nahdliyah (JATMAN) Subang sebab korban dalam hal ini adalah Ustadz Hasan merupakan salah satu pengurus JATMAN Subang dan pada saat kejadian persekusi tersebut beliau menggunakan pakaian seragam JATMAN.
“Kami dari MATAN sangat mendukung upaya pendampingan hukum yang dilakukan para pengurus JATMAN kepada Ustadz Hasan,”pungkasnya.