SUBANG – Memasuki musim penghujan, warga di wilayah Pantai Utara (Pantura) Kabupaten Subang sepertinya sudah terbiasa dengan banjir sebagai dampaknya.
Hal itu membuat jajaran Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda Ansor Kecamatan Ciasem Kabupaten Subang tergerak hatinya untuk peduli terhadap para korban terdampak banjir.
Seperti yang dilakukan di Kampung Dukuh Hilir Timur, Desa Dukuh Kecamatan Ciasem, Satuan Banser Tanggap Bencana (Bagana) Kecamatan Ciasem diterjunkan untuk meringankan beban para korban banjir.
“Pertama kita melakukan monitoring terhadap beberapa titik yang dianggap sebagai terdampak paling parah di wilayah Ciasem,” ujar Ketua PAC GP Ansor Kecamatan Ciasem, Emas Purwanugraha kepada NU Online, Jum’at (10/1/2020).
Dikatakan, akibat curah hujan yang berkepanjangan itu membuat volume air meningkat sehingga berakibat meluapnya Sungai Ciasem dan Cijengkol yang mengelilingi wilayah itu.
“Ditambah dengan kondisi beberapa anak sungai yang salurannya kecil sehingga tak mampu menampung volume air dan diperparah dengan banyaknya sampah sehingga air tersendat dan meluap hingga ke perkampungan warga,” jelasnya.
Dalam giat monitoring tersebut, pihaknya memberikan bingkisan makanan siap saji untuk para korban banjir serta melakukan kunjungan ke tiap rumah warga untuk melakukan pertolongan dengan segera jika membutuhkan.
“Termasuk obat-obatan kita sudah siapkan. Karena beberapa warga disini sudah banyak yang mulai terserang penyakit akibat banjir yang sudah dua hari merendam rumahnya itu,” ujarnya.
Selain itu, lanjut Emas, banjir yang merendam perumahan 50 kepala keluarga di wilayah itu dengan kedalaman mencapai dua meter tersebut juga merendam sejumlah fasilitas umum lainnya.
“Seperti mushala, sawah hingga kebun palawija pun tak luput dari terjangan banjir. Akibatnya masyarakat banyak yang merugi,” jelasnya.
Sementara, salah seorang warga terdampak banjir, Waska (50) mengaku akibat banjir tersebut banyak warga yang sudah terserang berbagai penyakit.
“Kebanyakan terkena gatal-gatal dan sakit perut. Banyak juga yang menderita demam, panas dan batuk-batuk,” ujar Waska.
Dirinya berharap kepada pemerintah untuk melihat secara langsung dan memberikan bantuan kepada para korban banjir.
“Terimakasih kami sampaikan kepada Ansor Banser yang hari ini terjun kesini. Tapi tolong lah kepada yang berwenang khususnya pemerintah daerah agar memperhatikan nasib kami para korban banjir,” pungkasnya. (Ade Mahmudin)