Pusakajaya, NU Subang Online
Pengurus Mejelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Pusakajaya masa khidmat 2020-2025 resmi dilantik dan dikukuhkan. Bukan hanya pengurus MWCNU, dalam kegiatan yang digelar di halaman utama Masjid Jamie Attaqwa Desa Cigugur tersebut sekaligus dilantik pengurus PAC Muslimat NU dan Fatayat NU Pusakajaya. Ahad (11/10/2020).

Ketua PCNU Subang, KH Satibi, S.Pd.I, MM yang turut hadir dan memberikan sambutan dalam kegiatan tersebut menyampaikan ucapan selamat kepada para pengurus yang baru saja dilantik di masa pandemi Covid-19 ini.
“Semoga ujian ini menjadi kekuatan sekaligus menjadikan hikmah bagi para pengurus, dan seluruh hadirin,”ujarnya.
Kiai Satibi berharap besar kepada para pengurus untuk tidak diam setelah dilantik, akan tetapi agar dapat bekerja keras untuk mengejar ketertinggalan dalam berbagai bidang; bidang pertanian, politik, ekonomi, pendidikan, budaya, dan teknologi.
Lebih lanjut ia mengungkapkan, bahwa tidak ada alasan lagi bagi para pengurus untuk diam dan tertinggal, karena warga Pusakajaya beserta para pejabatnya, baik camat dan para kepala Desa mendukung penuh terhadap perjuangan Nahdaltul Ulama.
“Apalagi di Pusaka ada Pelabuhan Internasional Patimban tentu ini menjadi tantangan tersendiri bagi kita semua,”tambahnya.
Fenomena saat ini, kata dia, masih banyak pengurus yang belum mau memperdalam fikrah An-nahdliyah, sehingga amaliyahnya menjadi bukan Amaliyah Nahdaltul Ulama; anti tahli, tahlil, ziaroh, solawat dan anti tarawih (20 rokaat).
“Maka kita dituntut untuk terus memperluas wawasan terkait fikrah Ke-Nahdalatul Ulama-an, agar sesuai dengan amaliyahnya, baik melalui MKNU bagi para pengurus, atau melalui media informasi lainnya,”imbuhnya
Kiai Satibi berkeyakinan bahwa jika fikrahnya sudah Nahdlatul Ulama, maka amaliyah dan harohkahnya juga mestinya Nahdaltul Ulama. Oleh karenanya, memberi pemahaman tentang fikroh, amaliyah dan harokah Nahdalatul Ulama kepada masyarakat luas, menjadi tugas utama bagi para pengurus Nahdaltul Ulama.
Pentingnya pemahaman terhadap fikrah, amaliyah dan harokah Nahdaltul Ulama tidak hanya berbicara terkait dengan persoalan diniyah (keagamaan) saja, akan tetapi berkaitan dengan hal lain, diantaranya; kedaulatan Republik Indonesia.
“Bagi NU Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) telah final, bahkan harga mati. Pancasila dan Islam tidak bertentangan, bahkan Pancasila merupakan bagian dari subtansi dari Al Qur’an, sehingga tidak ada lagi perdebatan berkenaan dengan hal tersebut,”ungkapnya.
Maka, Kyai Satibi mengajak kepada seluruh hadirin agar menjaga, melestarikan dan mengisi negara ini dengan sebaik-baiknya sesuai dengan bidang dan kemampuannya.
Selain itu, Kiai Satibi pun mengingatkan tentang koin NU yang menjadi salah satu program penguatan perekonomian dan kemandirian Nahdlatul Ulama. Lembaga Zakat, Infak dan Sedekah Nahdlatul Ulama (Lazisnu) bersama dengan MWC, lembaga, dan banom NU diharapkan berkenan untuk mengelola zakat, infaq dan sedekah keluarga besar Nahdlatul Ulama khususnya di wilayah Pusakajaya.
“Dengan program Koin NU ini saya yakin MWCNU Pusakajaya dan banomnya akan dapat memiliki kantor sendiri, bahkan kegiatan Ke-NU-an yang menjadi program MWC Pusakajaya kedepan, insya Allah tidak akan merepotkan orang lain,”tandasnya.
Terakhir, ia mendoakan kepada para pengurus MWC Pusakajaya dan lainnya yang aktif, dan berkeinginan untuk membesarkan Nahdalatul Ulama, menjadikan akhir hayatnya Khusnul Khotimah sebagaimana doanya KH Hasyim Asya’ri (Pendiri NU), dan sekaligus diakui menjadi santrinya KH. Hasym Asy’ari.
Turut hadir dalam acara tersebut Camat Pusakajaya, Kapolsek, Kepala Desa, Kepala KUA, pengurus MWC dan pengurus Ranting NU pusakajaya, pengurus PAC Muslimat dan pengurus PAC Fatayat Pusakajaya. Sedangkan dari Pengurus Cabang Nahdaltul Ulama yang hadir, yaitu; KH Agus Salim (Rois Syuriyah), K. Eka Munawar (Wakil Ketua), K. Anis Hisyam Karim (Sekretaris) dan para wakil sekertaris, bendahara, dan juga perwakilan para ketua lembaga dan banom Nahdlatul Ulama. Selain itu ketua PC Muslimat dan Ketua PC Fatayat hadir beserta jajarannya, sekaligus melantik PAC Muslimat dan PAC fatayat Pusakajaya Kabupaten Subang.
Penulis: Muhajirin (Wakil Sekretaris PCNU Subang)