Subang, NU Subang Online
Diantara program bulanan Pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Ciasem adalah melaksanakan ziarah ke makam salah seorang tokoh NU asal pantura, KH Haromain, dalam kegiatan tersebut diikuti oleh para pengurus MWCNU Ciasem dan perwakilan seluruh Pengurus Ranting yang ada di wilayahnya.
Ketua MWCNU Kecamatan Ciasem, KH Nanang Fathullah mengatakan bahwa kegiatan ziarah ini rutin dilaksanakan setiap bulan tepatnya digelar setiap kamis malam jum`at pon di makbaroh yang tidak jauh dari pesantren Assalafiyah Kebon Cau, Ciasem. Kebetulan pada bulan September ini dilaksanakan pada kamis malam jum`at (3/9/2020).
“Sebelum ziarah kita adakan ratiban dulu di Pesantren Assalafiyah Keboncau bersama para santri,”tambah Kiai Nanang
Ia menambahkan, diantara tujuan diadakannya kegiatan ziarah ini adalah selain mendoakan almarhum juga sebagai bentuk upaya meningkatkan semangat juang ke-NU-an kepada para pengurus yang ikut hadir.
“Dengan ziarah ke makam Kiai Hurmain diharapkan para pengurus bisa mengenang sekaligus mengingat petuah dan jasa-jasa serta perjuangan beliau sehingga dapat menumbuhkan spirit kepada kami untuk mengikuti jejaknya,”katanya.
Lebih lanjut Kiai Nanang menambahkan bahwa Kiai Haromain merupakan sosok sederhana namun bersahaja, saking sederhananya banyak orang yang baru kenal merasa terjebak dan tidak menyangka bahwa beliau adalah seorang kiai yang sudah mendidik ribuan santri yang tersebar di pelosok daerah.
Selain itu, sambungnya, Kiai Haromain sangat mencintai NU dan selalu berpesan kepada para santrinya agar selalu menjadi bagian dari NU, boleh jadi jamaah saja atau lebih bagus lagi masuk dalam jam`iyah atau ikut aktif menjadi pengurus NU.
“Dulu beliau selalu berpesan kepada para santrinya; dimana pun kalian mukim, kalian harus tetap ngurip-ngurip NU, walaupun tidak jadi pengurus,”kenangnya mengutip pernyataan Kiai Haromain
Kiai Nanang melanjutkan, Kiai Haromain pun sangat mencintai santri-santrinya terbukti beliau sangat istiqomah dalam ngopenin para santri, sesibuk apapun itu pasti ia menyempatkan waktu untuk mengajar para santri.
“Beliau juga istiqomah dalam menanamkan ajaran Islam Ahlusunah wal Jama`ah An-Nahdliyah kepada para santri dan masyarakat,”pungkasnya.