SUBANG – Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Kecamatan Cipunagara Kabupaten Subang memperkenalkan program Cipnungaji.
Cipnungaji yang merupakan akronim dari “Cipunagara NU Mengaji”. Sebagai salah satu program unggulan MWC NU Cipunagara, Cipnungaji dilaksanakan setiap hari Minggu dengan fokus kajian kitab بداية الهداية (Bidayatul Hidayah) karangan Abu Hamid Muhammad bin Muhammad Alghazali dan dijadwal secara bergilir setiap pengurus ranting (desa).
“Program ini juga (Cipnungaji, red) sebagai salah satu media MWC untuk mensosialisasikan ke-NU-an kepada masyarakat,” ujar Ketua MWC NU Kecamatan Cipunagara, KH. Abi Khumaedi disela-sela kegiatan Cipnungaji di Masjid Assyukur, Kampung Salagedang, Desa Jati, Kecamatan Cipunagara, Minggu (29/12 2019).
Selain itu, kegiatan tersebut juga bertujuan untuk menangkal dan mengcounter faham-faham yang tidak sejalan dengan visi misi perjuangan Nahdlatul Ulama.
“Diakui atau tidak, sampai hari ini juga masih banyak isu-isu yang menyudutkan keberadaan NU. Untuk itulah, kegiatan ini juga sebagai media untuk menangkal faham-faham yang tidak sejalan dengan NU,” ujar Pengasuh Ponpes Ulumul Qur’an Kunir tersebut.
Selain itu, lanjut Abi Khumaedi, hal yang tak kalah pentingnya lagi bahwa kegiatan Cipnungaji itu dalam rangka menggalang serta memperkuat soliditas kepengurusan ranting se Kecamatan Cipunagara yang beberapa waktu lalu sudah dilantik secara serempak.
“Kita memiliki 10 ranting yang secara geografis sangat berjauhan. Untuk itulah, kegiatan ini juga dalam rangka upaya penguatan soliditas pengurus ranting termasuk menampung usulan-usulan program lainnya yang lebih baik,” pungkasnya. (Ade Mahmudin)