Pamanukan, NU Subang Online
Innalillahi wa inna ilaihi raji`un, seorang warga Kabupaten Subang meninggal tepat di hari yang baik, hari jum`at, bulan yang baik, bulan ramadhan dan wafat dalam keadaan yang baik, sedang bersujud saat melaksanakan shalat jum`at. Peristiwa yang menghebohkan jamaah dan warga ini terjadi di Masjid Al-Mukhlisin Pamanukan. Jum`at (30/4/2021).
Setelah shalat jum`at selesai dilaksanakan, warga terlihat kaget karena ada seorang yang masih bersujud padahal shalat jum`at telah selesai, akhirnya diketahui bahwa orang tersebut sudah meninggal dunia, almarhamum kemudian mulai dievakuasi dan warga segera melaporkan kejadian tersebut ke Mapolsek setempat.
Kepala KUA Kecamatan Pamanukan, H Suryana yang turut hadir dan menyaksikan kejadian tersebut mengatakan bahwa sebenarnya al-marhum bukan warga asli Pamanukan melainkan Pagaden, ia datang ke Pamanukan dalam rangka ingin menenangkan diri di rumah saudaranya atau dalam istilah Sunda disebut titirah.
“Sebenarnya almarhum bukan warga sini, aslinya dari Pagaden, beliau datang kemari karena rumahnya sempit dan banyak anak-anak, jadi untuk sementara ia nginap dulu di rumah saudaranya yang di Pamanukan,”ujar H Suryana.
Hikmah dari kejadian ini, kata dia, kita harus selalu ingat dengan ajal, sebab ajal bisa datang kapan saja dan kepada siapa saja, karena tidak ada yang tahu kapan datangnya ajal. Dengan mengingat datangnya ajal akan mendorong kita untuk semangat dalam beribadah dan tidak akan mau melakukan maksiat.
“Insya Allah almarhum wafat dalam keadaan husnul khatimah. Semoga almarhum diterima iman islamnya dan keluarga yang ditinggalkan bisa sabar dan tawakal,”tutupnya.